Batam - Sidang Pra-peradilan kasus penangkapan KM Rizki Laut IV yang diduga mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar seberat 10 ton oleh Subdit-IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri, memasuki tahap akhir.Jadwal sidang keempat yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Batam guna mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pihak tergugat batal dilaksanakan, Polda Kepri selaku termohon tidak menghadirkan saksi maupun ahli dipersidangan.\"Hari ini seharusnya sidang keempat, dijadwalkan untuk termohon menghadirkan saksi dan ahli. Namun, ternyata tidak dilakukan,\" ujar kuasa hukum dari M.Fahyumi, Agustinus Nahak S.H.,M.H., kepada awak media usai persidangan, Kamis, (10/7/2025).Dalam persidangan tersebut, Hakim Tunggal mengatakan bahwa putusan akan dibacakan pada Jumat (11/7), setelah salat Jumat. Pihak pemohon sempat mengajukan permohonan agar sidang putusan dilakukan secara online, namun ditolak. Hakim menetapkan bahwa sidang harus dilaksanakan secara langsung di ruang sidang.\"Kami sudah memohon agar pembacaan putusan dilakukan secara online, namun ditolak. Hakim tetap melaksanakan secara langsung, dan kami optimis permohonan kami diterima oleh Majelis Hakim,\" pungkas Nahak.Sidang Pra-Peradilan dalam kasus penangkapan dan penetapan tersangka M.Fahyumi oleh Polda Kepri, dinilai oleh kuasa hukum sarat akan kejanggalan dan melanggar prosedur. Dengan tidak hadirnya saksi dan ahli dari termohon. Pihak pemohon semakin memperkuat keyakinan akan menang dalam pembacaan putusan besok.Saat awak media ini mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Kepri AKBP Arsyid, terkait ketidakhadiran saksi dan ahli dari termohon, Arsyid membalasnya singkat \"silahkan hub AKP Tigor\", sambil mengirimkan nomor kontak AKP Tigor.